Minggu, 16 Agustus 2009

this night

Kini Baru Aku Sadari, Apa Arti Hdupku 2 Tahun Ini. Dengan Disaksikan Puluhan Bulan Yang Saling Mengisi Malam Malam Kosongku. Ternyata Semua Itu Dan S’lama Ini Hanya Khayal Semu Yang Diselimuti Dengan Hangatnya Harapan Palsu. Hidupku Kosong, Tanpa Ada Suara Suara Detak Hati Yang Bersemayam Dalam Kalbuku. Yang Kudengar Hanya Rintihan Rintihan Lolongan Hati Kecil Yang Terus Menjerit Meminta Air Suci Cinta Yang Sesungguhnya Itu Hanya Halusinasi Tanpa Akhir. Kesalahan Itu, Tiada Lain Yang Memicu. Selain “Blind Love” Yang Ternyata Buat Kita Tak Sadar Betapa Banyaknya Tetesan Air Hati Yang Berceceran Ditepi Telaga Jiwa Yang Haus Akan Rasa Suci Cinta. Aku Yang Bodoh Ini, Hanyalah Manusia Kecil Dimata-Nya, Yang Tiada Berguna Tanpa Ada Duplikat Hati Yang Berseru Untuk Jalani Kekacauan Dunia Yang Kejam Ini. Yang Tak Bisa Berjalan Tanpa Ada Tongkat Hati, Yang Tak Bisa Berbicara Tanpa Ada Lidah Cinta, Dan Tak Kan Bisa Bernafas Tanpa Hembusan Segar Jiwa. Kini Aku Hanya Mahluk Yang Berharap Kan Datangnya Peri Peri Penyejuk Hati Yang Kan Rela Menemani Jalan Hari – Hariku Sambil Menyudut Sepi Ditengah Hiruk Pikuk Kemodernan Kotaku Dengan Ditemani Dan Diiringi Detak Jantung Jam Dindingku Yang Kadang Terdengar Sayup Serta Hanya Ada Kicauan Merdu Sang Cicak Yang Bernyanyi Sedih Kan Malam Yang Kian Larut Dan Terus Terlarut Bersama Lolongan Jangkrik – Jangkrik Malam Yang Terdengar Sendu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar